Rabu, 30 April 2014

Lengkungkan, Jangan Patahkan

Intisari-Online.com – Seseorang
duduk di tepi sungai dan dalam diam.
Ia menikmati damai dan tenangnya
suasana sekitar, melihat arus sungai
yang tengan, dan mendengarkan
suara burung berkicau, serta
gemerisik daun di pepohonan.

Ia juga menyaksikan ketika batang
bambu dari rumpun bambu itu
meliuk-liuk terbawa angin dan
kembali dengan anggun ke posisi
tegak setelah angin mereda.

Orang itu mulai berpikir bagaimana
kemampuan pohon bambu untuk
bangkit kembali atau kembali ke
posisi semula. Sama halnya dengan
kita, bagaimana kemampuan kita
untuuk mudah pulih dari shock,
depresi, atau situasi lain yang
terkadang menguras emosi
seseorang.

Hidup adalah campuran saat baik
dan buruk, saat bahagia dan saat-saat tidak bahagia. Pada suatu saat
kita mengalami saat-saat yang buruk
atau bahagia, membungkuklah agar
tidak mudah "pecah". Cobalah yang
terbaik agar tidak membiarkan situasi
emosi itu menguasai kita.

Tentunya kita akan berharap semoga
hari esok akan lebih baik dari hari ini.
Cobaan yang tidak menyenangkan
mungkin lebih mudah ditangani jika
kita tahu hasil akhirnya
menyenangkan. Tapi, jika kita sedang
berada pada titik tersulit, tunjukkan
ketahanan kita seperti pohon bambu,
yang mampu meliuk, tapi tidak
pecah.

http://intisari-online.com/mob/read/lengkungkan-jangan-patahkan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar